REPUBLIKA.CO.ID,PACITAN--Kementerian Sosial kembali melakukan program Bedah Kampung di Kabupaten Pacitan, Jawa Timur. Selain melakukan permak rumah-rumah tak layak huni tersebut, Menteri Sosial Salim Segaf Al Jufri juga melakukan pembebasan pasungan pada satu penderita sakit jiwa disana.
Untuk program bedah kampungnya sendiri, menurut Kepala Biro Humas Kementerian Sosial Benny Setia Nugraha, pihaknya mengucurkan dana lebih dari Rp 3 miliar. "Ada 300 unit rumah yang dibedah disini," paparnya pada Republika, Selasa, (13/11).
Selain mengucurkan dana untuk pembongkaran rumah tak layak huni dan kemudian dibangun kembali oleh warga dan gerakan masyarakat, Kementerian Sosial juga memberikan bantuan KUBE senilai Rp 620 juta dan pembangunan empat buah sarana lingkungan senilai Rp 180 juta.
"Kami juga memberikan santunan anak yatim piatu senilai Rp 13,7 juta," katanya.
Setelah mencanangkan program Bedah Kampung di Desa Kemuning, Kabupaten Pacitan ini,
Menteri Sosial juga mengunjungi seorang penderita sakita jiwa yang dipasung. Orang itu bernama Maliki (43), warga warga Desa Sedayu, Arjosari, Pacitan. "Dia sudah dipasung sejak 1993," kata Benny menjelaskan.
Menteri Sosial datang, dan kemudian akan melakukan seremonial untuk membebaskan warga tersebut, karena tindakan pemasungan merupakan hal yang kurang manusiawi. "Ini merupakan salah satu korbab. Ada 34 orang sakit jiwa yang saat ini dipasung di Pacitan," katanya.