Joey Barton: Liga Primer Inggris Buruk

REPUBLIKA.CO.ID,MARSEILLE -- Gelandang Bengal asal Inggris Joey Barton mengungkapkan Liga Primer Inggris memiliki sistem yang buruk dalam prakteknya. Pemain Queens Park Rangers (QPR) yang tengah dipinjamkan ke klub Ligue 1 Prancis, Marseille, itu mengatakan manajemen liga sepakbola di Prancis jauh lebih baik.

Di Prancis, kata dia, seorang pelatih klub hanya memfokuskan diri pada pemain. Sedangkan di Inggris pelatih dipusingkan oleh berbagai hal.

"(Di Prancis), semua mengurus tugasnya masing-masing, sistem kerja seorang presiden klub, direktur olahraga, dan pelatih dijalankan dengan baik," katanya seperti dilansir Soccerway, Rabu (14/11).

Pemain berusia 30 tahun itu mengatakan, di Inggris jika seorang pelatih bermasalah dengan klub maka seisi manajemen akan ikut dibuat pusing karena ketika sang pelatih itu mundur maka yang bersangkutan akan membawa serta seluruh staf dan asistennya.

“Tentu saja momen seperti itu akan membuat repot manajemen dan juga amat merugikan klub. Jika saya memiliki klub di liga tersebut, saya akan menerapkan sistem seperti di Prancis,” tambahnya.

Atas dasar itulah Barton menegaskan ingin segera melepaskan diri dari QPR. "Jika saya boleh memilih, meninggalkan Inggris dan menghabiskan sisa karier di Marseille akan sangat menyenangkan,” katanya.

Barton merasa mendapatkan dukungan yang hebat dari segenap penghuni Marseille. Baginya, klub yang bermarkas di kota kelahiran legenda sepakbola Prancis, Zinedine Zidane, itu memiliki atmosfer kekeluargaan yang hangat.

"Sebetulnya saya tak tahu tentang masa depan saya, semua tergantung keputusan QPR dengan Marseille. Tetapi jujur, tempat ini luar biasa, fans, penonton, pelatih dan rekan sesama pesepakbola sangat hebat. Saya merasa berada di tengah-tengah keluarga," tuturnya.