Sabtu 17 Nov 2012 10:49 WIB

Geosite Gunung Kidul akan Ditinjau UNESCO

Kawasan Karts, Gunung Kidul
Foto: disparbudgk.wordpress.com
Kawasan Karts, Gunung Kidul

REPUBLIKA.CO.ID, GUNUNG KIDUL -- Tim ahli geopark dari Global Geopark Network UNESCO akan melakukan penilaian geosite di Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, selama tiga hari, Selasa (20/11) hingga Kamis (22/11).

"Geosite yang ada di Kabupaten Gunung Kidul, akan dilakukan penilaian dari Global Geopark Network (GGN) UNESCO yang dipimpin Prof Dr G Martini," kata Kepala Sub Bidang Tata Ruang, Lingkungan Hidup dan Pemukiman, Bappeda Gunung Kidul, Sri Agus Wahyono di Gunung Kidul, Sabtu (17/11).

Ia mengatakan, berdasarkan Forum Intternasional workshop "on aspiring geopark of Indonesia" di Bali, geopark Gunung Sewu meliputi Pacitan, Wonogiri, dan Gunung Kidul, dan empat calon lain yakni Lombok geopark NTB, Merangin geopark Jambi, Danau Toba geopark Sumatera Utara, Raja Ampat Papua.

Sri Agus mengatakan, geosite yang dimiliki Kabupaten Gunung Kidul memiliputi Goa Pindul, Gunung Api Purba Nglanggeran, Kalisuci dan Goa Jomblang, dan Bengawan Solo Purba. "Kabupaten Gunung Kidul memiliki geosite-geosite yang dapat kami unggulkan karena memiliki kriteria yang mendunia, memiliki tempat wisata, dan memiliki budaya. Tinggal merangkai saja," kata Sri Agus.

Kata Sri Agus, geosite-geosite karts telah dikelola secara swadaya oleh masyarakat di kecamatan yang bersangkutan. Geosite pindul dimana masyarakatnya sudah bergerak, kemudian bentang alamnya memiliki ciri geologi, kemudian unsur keterlibatan budaya dan masyarakat sudah tumbuh.

Kemudian Nglangeran sudah tumbuh, keterlibatan masyarakat juga sudah mulai dan geosite memiliki spesifikasi yang khas, dengan geosite Kalisuci dan Goa Jomblang sudah ada aktivitas. "Kami telah mengusulkan Lembah Mulo sebagai pintu gerbangnya. Karena lembah Mulo adalah satu kawasan lembah yang memiliki ciri khas karts yang unik," kata Sri Agus.

Kata dia, Gunung Kidul akan mengusulkan Bengawan Solo Purba sebagai salah satu unggulan geosite baru."Kami usulkan Bengawasan Solo Purba, yang berada di Pating. Dulu Bengawan Solo mengalir ke selatan menuju Samudra Hindia. karena ada proses pengangkatan sehingga daerah selatan lebih tinggi, air tidak bisa mengalir ke selatan tapi mengalir ke utara," kata dia.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement