Sabtu 17 Nov 2012 20:55 WIB

Pemimpin Masa Depan Harus Berbasis Masjid

Rep: M Akbar/ Red: Dewi Mardiani
masjid sunda kelapa
masjid sunda kelapa

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemimpin masa depan bangsa ini akan lebih baik jika berasal dari anak bangsa yang dibesarkan dari lingkungan masjid. Solusi tersebut sebagai jawaban terhadap krisis akhlak yang kini membelit para pemimpin Indonesia masa sekarang.

''Kalau melihat kerusakan bangsa kita sekarang ini tak lepas dari krisis moral dan akhlak para pemimpin. Jadi kalau kita memilih ke depan, sebaiknya adalah (pemimpin) berbasis masjid,'' kata HM Aksa Mahmud, ketua pengurus Masjid Agung Sunda Kelapa, dalam acara sarasehan Muharram 1434 H di Masjid At-Tin, Jakarta, Sabtu (17/11).

Aksa menyampaikan hal tersebut dihadapan para pengurus remaja masjid yang berasal dari wilayah Jakarta, Bogor, Tangerang, dan Bekasi. Ia juga menyerukan agar remaja masjid bisa membekali diri untuk bisa menjadi pemimpin masa depan yang berakhlak mulia. ''Kalau pemimpin berbasis masjid ini yang tidak hanya KPK saja tapi yang mereka takuti itu adalah Allah,'' ujarnya.

Aksa mengatakan, para remaja masjid ini seharusnya dapat membekali diri dengan segala macam ketrampilan. Langkah ini diharapkan, kata dia, agar setelah menjadi pemimpin bisa mengatur negeri ini di semua sektor. ''Mereka harus bisa masuk ke dalam eksekutif, yudikatif, legislatif hingga pengusaha,'' katanya.

Sekarang ini, Aksa menilai, para pengelola negeri ini lebih banyak mempertahankan posisinya agar tetap aman. Para pemimpin sekarang, lanjutnya, lebih mengabaikan upaya untuk berbuat kebenaran. ''Jadi untuk segala sesuatu yang baik itu memang harus disiapkan dari sekarang,'' ujarnya.

Provokasi yang disampaikan oleh Aksa ternyata mendapat respons dari Ketua Remaja Islam Masjid Cut Meutia (RICMA), Pradana Indraputra. Ia mengatakan jika pemimpin masa depan bangsa ini berasal dari masjid tentu menjadi sesuatu yang sangat baik.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement