Ahad 18 Nov 2012 16:09 WIB

Berencana Menikah, Pengusaha Tewas Ditikam

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Dewi Mardiani
Penusukan. Ilustrasi
Foto: .
Penusukan. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Korban penusukan di Cafe 999 Kemang, Jakarta Selatan, diketahui merupakan seorang pengusaha asal Aceh. Korban bernama Ahmad Zaedani Noor (38 tahun) tersebut tewas ditikam pada Ahad (18/11) dini hari tadi.

Kapolsek Mamang, Kompol Siswono, mengatakan, korban di tikam di parkiran Cafe 999 tepat di hadapan kekasih korban yang bernama Sarah. "Sampai saat ini kondisi kekasih korban masih syok berat dan belum bisa dimintai keterangan lebih lanjut," ujarnya.

Siswono mengatakan, korban dan kekasihnya berencana akan melangsungkan pernikahan sekitar bulan depan. Korban diketahui tinggal di apartemen Rasuna Tower 17 Nomor 11 D.

Sampai saat ini sudah ada tujuh orang saksi yang diperiksa terkait kejadian tersebut. Tujuh orang saksi, yakni petugas parkir Valey dan rekan korban. Selain itu, polisi juga akan memeriksa CCTV yang ada di sekitar lokasi kejadian.

"Keterangan dari saksi sampai saat ini masih minim, kedepan kami juga akan menambah saksi-saksi lain, termasuk meminta keterangan dari kekasih korban," ujar Siswono.

Sementara itu, dari hasil penyisiran di lokasi kejadian, polisi tidak menemukan senjata tajam yang digunakan oleh pelaku untuk menikam korban. Barang bukti yang disita sementara ini adalah baju milik korban yang sudah bersimbah darah.

Siswono menjelaskan, sampai saat ini polisi masih mendalami motif penusukan tersebut. Sebab, sebelum penusukan terjadi tidak ada keributan maupun gesekan yang ada di Cafe 999.  Korban diketahui datang ke cafe tersebut bersama dengan seorang rekan bisnis dan kekasihnya.

Korban sempat dilarikan ke Rumah Sakit JMC untuk mendapatkan pertolongan. Namun sayang nyawa korban tidak tertolong dan korban dinyatakan meninggal dunia. Saat ini kasus tersebut masih diselidiki lebih lanjut oleh Polsek Mampang.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement