REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA -– Hujan deras yang terus menerus mengguyur Kabupaten Tasikmalaya menyebabkan terjadinya bencana longsor. Setidaknya ada tiga lokasi di Kabupaten Tasikmalaya diterjang longsor. Tiga lokasi tersebut berada di dua kecamatan, yaitu Kecamatan Salawu dan Kecamatan Cigalontang.
Masyarakat pun mulai khawatir dengan kondisi pergerakan tanah akibat hujan yang terus turun, karena berpotensi menimbulkan longsor susulan.
Di Kecamatan Salawu, longsor terjadi di Kampung Cipingku, Desa Salawu. Ketua RT 29 Kampung Cipingku, Omi Yanyan Mulyana mengatakan, longsor tersebut menimpa rumah warga pasangan Aji (75 tahun) dan Tiah (70 tahun). Rumah yang berbentuk panggung tersebut nyaris terseret tanah.
“Kejadiannya sangat cepat pada malam hari, setelah hujan terus menerus turun, tanah tebing di atas rumah runtuh,” ungkapnya Senin (19/11).
Omi mengaku khawatir akibat kejadian longsor tersebut karena berpotensi menimbulkan longsor susulan. Di lingkungan Kampung Cipingku kondisi tanah cenderung labil dan kelerengan pun cukup curam. Bahkan Omi menyebutkan, ada tiga rumah yang benar-benar terancam terjadi longsor. “tiga rumah, termasuk rumah saya sudah terlihat retakan-retakan tanah. Saya khawatir kalau hujan terus menerus akan terjadi longsr susulan,” paparnya.
Sementara di Kampung Tanjaknangsi, Desa Neglasari, Kecamatan Salawu, longsor menerjang area pertanian. Selain sawah yang terkena longsoran, saluran irigasi yang berfungsi mengaliri air pun tertutup tanah, sehingga seluas empat hektar sawah dan kolam seluas 10 hektar terancam tidak bisa dialiri.
Sedangkan di Kampung Cikuda, Desa Pusparaja, Kecamatan Cigalontang, tebing yang berada di sisi jalan longsor. Akibatnya akses jalan dari Desa Pusparaja, Nangtang, Tanjung Karang, dan Puspamukti menuju Cigalontang dan Singaparna terputus.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tasikmalaya, Kundang Sodikin sudah menurunkan petugas untuk memeriksa lokasi longsor. Petugas nantinya membantu masyarakat, terutama mereka yang harus dievakuasi. “Petugas sudah diturunkan. Untuk kebutuhan logistik sepeti tenda dan makanan sudah disiapkan. Mereka yang juga terancam akan dievakuasi,” ungkapnya.