REPUBLIKA.CO.ID, HEBRON -- Warga Palestina terlibat bentrok dengan pasukan keamanan Israel di Tepi Barat pada Selasa waktu setempat. Bentrokan terjadi saat ribuan orang berunjuk rasa menuntut balas dendam atas pembunuhan seorang pengunjuk rasa pada hari sebelumnya.
Sekitar 5.000 orang berunjuk rasa di kota Tepi Barat, selatan Hebron, mengecam penembakan Hamdi Falah. ''Falah ditembak saat ia memprotes serangan pemboman Israel terhadap Jalur Gaza,'' kata seorang koresponden AFP.
Para demonstran berunjuk rasa setelah pemakaman Falah. Mereka mengangkat bendera Palestina saat pasukan keamanan Israel melihat mereka.
Setelah unjuk rasa berakhir, sekitar 1.000 anak muda melemparkan batu ke tentara Israel di pusat kota. Lemparan batu dilakukan sebagai respon atas tembakan ratusan tabung gas air mata Israel. ''Aksi lemparan batu mengingatkan tingginya semangat Intifada Palestina,'' kata koresponden itu menjelaskan.
Pertempuran juga pecah di kota Tepi Barat utara dengan polisi menembakkan gas air mata untuk membubarkan kerumunan. Saksi mata mengatakan polisi menangkap dua demonstran.
Tepi Barat telah menyaksikan demonstrasi hampir setiap hari untuk mendukung Gaza Palestina yang telah menghadapi serangan udara Israel terhadap gerilyawan yang menembakkan roket ke negara Yahudi itu.
Dua orang tewas dalam kerusuhan di Tepi Barat. Itu termasuk Falah (22) yang ditembak mati oleh pasukan Israel.