REPUBLIKA.CO.ID, GAZA -- Kepala Bagian Registrasi dan Unit Gawat Darurat (UGD) Rumah Sakit Asy-syifa kota Gaza, dr. Aiman Assuhbani, menyatakan Gaza memerlukan beberapa dokter spesialis bedah untuk membantu korban luka-luka yang mendekati angka 1.000 orang.
Koresponden MINA di Gaza menyebutkan dokter bedah yang diperlukan adalah dokter spesialis bedah tulang (ortophedy), pembiusan (anastasiologi), spesialis ICU, Jaringan Gusi dan Penyangga Gigi (periodonsia), dan bedah Vascular.
Aiman mengatakan ribuan korban di rumah sakit di jalur Gaza tidak dapat tertangani oleh jumlah dokter yang terbatas. Hingga saat ini belum ada relawan dokter dari luar Gaza yang datang dan membantu menangani korban luka.
Kepala Humas Kementrian Kesehatan, dr. Asyraf Al-Qadra, menyatakan baru dokter dari Tepi Barat, Palestina, yang datang pada senin (19/11). Mereka langsung bekerja menangani para korban yang luka-luka.