Rabu 21 Nov 2012 20:39 WIB

Pemilu 2014 Masih Gunakan Sistem Coblosan

Red: Taufik Rachman
 Petugas KPUD DKI Jakarta dan petugas pemungutan suara mengecek logistik Pilkada DKI Jakarta di Kantor Kelurahan Gondangdia, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (18/9).    (Aditya Pradana Putra/Republika)
Petugas KPUD DKI Jakarta dan petugas pemungutan suara mengecek logistik Pilkada DKI Jakarta di Kantor Kelurahan Gondangdia, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (18/9). (Aditya Pradana Putra/Republika)

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Indonesia belum menemukan cara selain mencoblos di TPS dalam eksekusi Pemilu 2014 nanti.

Ketua KPU Pusat, Husni Kamil Manik, menegaskan, "Mencoblos dipilih untuk lebih memudahkan masyarakat dalam menyalurkan suaranya karena sistem mencontreng berdasarkan evaluasi yang dilakukan belum familiar."

Menurut dia, pada Pemilu 2009 menggunakan sistem mencontreng. Ternyata, dibandingkan hasil Pemilu 2004 dengan cara mencoblos, terjadi kenaikan suara yang tidak sah akibat kesalahan, hingga tiga persen.

"Kendati kembali pada pola yang tradisional namun hal ini dilakukan untuk mengantisipasi suara yang hilang akibat kesalahan yang dilakukan pemilih yang belum paham," kata dia. Akan banyak pemilih pemula yang berpartisipasi pada 2014.