REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sumber Daya Manusia (SDM) dinilai lebih berperan penting dalam kemajuan bangsa dibanding Sumber Daya Alam (SDA) yang dimiliki.
Untuk itu, bangsa Indonesia harus bisa meningkatkan kualitas SDM dan jangan hanya terpaku pada SDA.
"Masa depan bangsa dari semula diantarkan pada SDM, bukan SDA," ujar Presiden RI ketiga, Bacharuddin Jusuf Habibie, di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Kamis (22/11) malam.
Habibie meminta bangsa Indonesia harus pandai memanfaatkan upaya peningkatan kualitas kehidupan, apalagi di era globalisasi saat ini. Di era ini, berbagai informasi dapat masuk tanpa batas. Oleh karena itu, SDM Indonesia harus meningkatkan ketahanan terhadap budaya bangsanya.
"Supaya perilaku tidak dipengaruhi dan mampu berdaya saing," katanya.
Pria kelahiran Parepare, 25 Juni 1936 tersebut berujar ada tiga pokok utama yang harus mendapat perhatian bila ingin meningkatkan kualitas SDM, yaitu kebudayaan, agama serta Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK).
"Bila bisa mensinergikan ketiganya, maka hasilnya akan maksimal," katanya.