REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Menteri Perdagangan, Gita Wirjawan, mengatakan pemerintah akan membuka lagi impor untuk daging. Ini dilakukan untuk menutupi kelangkaan daging sapi dan menstabilisasi harga pasar.
“Mudah-mudahan bisa,” katanya saat ditemui di kompleks istana kepresidenan, Senin (26/11). Impor ini akan dilakukan pada 2013. Tetapi, jika dianggap perlu dilakukan akselerasi alias percepatan pemerintah tidak ragu untuk melakukan hal itu.
Menurutnya, pemerintah akan berupaya apapun untuk menstabilkan harga daging. Selain impor, pasokan dari dalam negeri juga akan dikaji lagi apakah memenuhi kebutuhan pasar ataukah tidak. “Untuk stabilisasi harga apapun yang harus dilakukan,” katanya.
Kemungkinan, pemerintah akan mengkaji pasokan lokal itu mulai Desember mendatang. Jika pasokan belum juga cukup hingga akhir tahun ini, maka impor juga bisa dilakukan. “Kalau pasokan tidak cukup dari dalam negeri, kita akan impor.”
Sebelumnya, Menteri Koordinator Perekonomian, Hatta Rajasa, mengatakan pemerintah berencana untuk memperbesar kuota impor daging sapi untuk tahun 2013 mendatang. Rencana penambahan kuota impor itu berdasarkan kesimpulan rapat koordinasi di tingkat eselon I. "Untuk perhitungan tahun depan diperlukan tambahan dari apa yang ada sehingga dari hitungan," katanya.
elain memutuskan untuk besaran penambahan kuota impor daging sapi, pemerintah juga berencana untuk mencari jalan untuk mengerem laju kenaikan harga daging sapi. Hatta menuturkan sebenarnya pasokan daging sapi dalam negeri cukup memadai. Namun persoalannya pada mobilitas distribusi daging itu.
Hatta juga akan menindak tegas para importir yang tidak segera melakukan impor daging. Sebab, ia menyinyalir kelangkaan daging sapi lantaran juga disebabkan para importir yang belum mengimpor daging. "Ternyata ada jatah untuk impor belum dilakukan para importir. Ini harus dilakukan jika tidak saya minta beri peringatan," katanya.
Untuk diketahui, saat ini harga daging sapi sudah menyetuh Rp 100 ribu per kilogram (kg). Ini lantaran pasokan daging yang terbatas. Tahun 2012 ini pemerintah menetapkan kebutuhan daging sebanyak 484 ribu ton, sedangkan pasokan dari dalam negeri 399 ribu ton.