REPUBLIKA.CO.ID,BOGOR--PT KAI mengupayakan dalam waktu dua atau tiga hari ke depan perjalanan kereta api di Stasiun Bogor dan Cilebut dapat dioperasionalkan kembali dengan menggunakan satu rel yang tersedia dengan memprioritaskan pada jam sibuk.
"Perjalanan ini diprioritaskan pada jam sibuk atau tingkat kepadatan penumpang tinggi seperti pagi dan sore hari," kata Kepala Humas PT KAI, Sugeng Priyono, di Bogor, Senin.
Sugeng mengatakan, pengoperasian Kereta api listrik di Stasiun Bogor dan Cilebut belum sepenuhnya normal karena perbaikan rel longsor masih dilakukan.
Rencananya, kata dia, kereta akan dioperasikan mulai pukul 05.00 WIB sampai 09.00 WIB untuk kereta pagi dan 17.00 WIB-21.00 WIB untuk kereta sore.
Dari 98 perjalanan kereta di Stasiun Bogor tidak semua dioperasikan, karena disesuaikan dengan kondisi rel di Cilebut yang belum sepenuhnya selesai perbaikannya.
"Jadi, ini belum sepenuhnya beroperasi total. Ini kita lakukan untuk mengakomodir penumpang dari Bogor, otomatis tidak semua penumpang akan terlayani," katanya.
Sugeng mengatakan, perjalanan KRL di Stasiun Bogor dan Cilebut dapat normal seperti semula bila kedua rel sudah berfungsi sempurna. Hal tersebut baru akan terwujud hingga 21 hari mendatang pasca longsor.
Rencana pengoperasian kembali KRL dari Stasiun Bogor dan Cilebut tiga hari ke depan, diketahui setelah PT KAI melakukan uji coba satu rel yang masih berfungsi di lokasi longsor.
Dari hasil uji coba berjalan lancar, namun masih ada kajian yang harus dilakukan seperti menggeser posisi rel agar memberikan ruang lebih lebar untuk KRL melintas di jalur longsor.