Senin 03 Dec 2012 22:37 WIB

Akbar Faisal Dukung Hak Interpelasi Grasi Narkoba

Rep: Ira Sasmita / Red: Djibril Muhammad
Anggota DPR-RI Fraksi Hanura, Akbar Faisal.
Foto: Antara/M Agung Rajasa
Anggota DPR-RI Fraksi Hanura, Akbar Faisal.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota DPR RI dari Fraksi Partai Hanura, Akbar Faisal, mengatakan sangat mendukung pengajuan Hak Interpelasi terkait grasi narkoba yang diberikan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono terhadap gembong narkoba.

"Saya sangat mendukung, secapatnya harus digunakan hak interpelasi tentang pemberian grasi narkoba itu," kata Akbar, di Jakarta, Senin (3/12).

Menurutnya, pemberian keringanan hukuman oleh presiden kepada orang yang telah terbukti secara hukum melakukan pelanggaran pidana narkoba perlu dipertanyakan. Apalagi keringanan hukuman itu tak tanggung-tanggung diberikan kepada terpidana yang mulanya telah dijatuhi hukuman mati menjadi pidana kurungan seumur hidup.

Sementara itu, Anggota Komisi III DPR RI dari Fraksi Golkar, Bambang Soesatyo mengatakan penandatanganan pengajuan Hak Interpelasi telah dilakukan lebih dari 25 anggota dewan. Surat pengajuan hak melekat yang dimiliki anggota DPR RI itu akan segera dibawa kepada pimpinan DPR RI untuk diparipurnakan. 

"Sudah ditandatangani oleh anggota dari Fraksi Golkar, PKS, PPP, Gerindra, dan Hanura. Karena sudah lebih dari 25 orang yang tanda tangan, syarat pengajuan sudah terpenuhi," ujar Bambang.

Grasi yang diberikan Presiden SBY terhadap gembong narkoba terpidana mati, Meirika Franola alias Ola dinilai melukai rakyat. Meskipun Mahkamah Agung telah memberikan pertimbangan agar grasi terhadap Ola tidak diberikan, pengurangan hukuman tetap diberikan SBY terhadap Ola. 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement