Selasa 04 Dec 2012 13:42 WIB

Hadiri Konferensi, OKI Sambut Status Palestina

Rep: Afriza Hanifa/ Red: A.Syalaby Ichsan
  Warga Palestina merayakan pengakuan negara Palestina oleh PBB di Ramallah,Ahad (2/12). (AP/Majdi Mohammed)
Warga Palestina merayakan pengakuan negara Palestina oleh PBB di Ramallah,Ahad (2/12). (AP/Majdi Mohammed)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Delegasi Palestina ikut serta menghadiri Konferensi Tingkat Menteri (KTM) Organisasi Kerjasama Islam (OKI) keempat di Jakarta, Selasa (4/12). 

Acara tersebut menjadi kegiatan organisasi pertama Palestina usai mendapat status baru di Perserikatan Bangsa Bangsa, Kamis (29/11) lalu. Kehadiran Palestina dalam konferensi tersebut disambut baik oleh anggota OKI. 

Konferensi yang akan membahas peran wanita di negara berkembang tersebut merupakan pertemuan dua tahunan OKI setelah sebelumnya dihelat di Turki, Mesir dan Iran. Kali ini, konferensi nampak berbeda dan spesial dengan kehadiran Palestina.

"Selamat datang untuk Palestina yang ikut hadir dan selamat atas status baru non-member state Palestina di PBB," ujar Direktur Eksekutif PBB untuk wanita, Michelle Bachelet saat memberikan sambutan dalam konferensi yang digelar di Ritz Carlton Kuningan Jakarta.

Tidak hanya Michelle, Sekjen OKI Ekmeleddin Ihsanoglu pun menyambut kehadiran Palestina dalam konferensi tersebut.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement