REPUBLIKA.CO.ID, JAMBI -- Banjir yang melanda Kabupaten Merangin, Jambi, dalam tiga hari terakhir membuat beberapa sekolah dasar dan madrasah diliburkan.
"Diliburkan sejak Senin (3/12). Belum bisa dipastikan kapan masuk sekolah lagi, tergantung kondisi banjir," ujar Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Merangin Afrizal saat dihubungi di Bangko, ibu kota Kabupaten Merangin, Rabu.
Ia menyebutkan sedikitnya ada lima sekolah dasar dan madrasah yang terpaksa diliburkan akibat banjir yang telah menewaskan dua orang warga itu. "Hingga hari ini kondisi banjir masih tinggi antara satu hingga dua meter," ujarnya.
Menurut dia, tidak hanya sekolah dan rumah warga yang terendam, tetapi banjir yang terjadi sejak Minggu (2/12) itu juga merendam beberapa fasilitas umum seperti Pustu, Posyandu, masjid dan mushala.
Untuk mengantisipasi bencana itu, BPBD Merangin telah membentuk tim khusus yang melibatkan berbagai pihak terkait seperti tim Tagana, SAR, kepolisian, TNI dan dinas sosial setempat.
"Kami sudah membentuk posko bencana untuk memberikan pertolongan, bantuan, bimbingan dan pendampingan kepada masyarakat korban banjir," ujarnya.
Banjir yang terjadi sejak Minggu (2/12) itu melanda Kecamatan Tabir, Tabir Ilir, Tabir Timur, Nilau Pantan dan Tenangi Tabir.
Ikuti Whatsapp Channel Republika