REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO -- Pendukung dan penentang kebijakan Presiden Mursi di depan Istana al-Ittihadiyah. Mereka telibat aksi lempar batu dan kaleng minuman.
FNA (5/12) seperti dikutip Irib melaporkan, para pendukung dan penentang keputusan Mursi bentrok di depan istana kepresidenan sementara pasukan keamanan berusaha melerai kedua kelompok tersebut.
Di Bundaran Tahrir, para penentang Mursi terus berdemonstrasi dan berdasarkan keterangan Ahmad Omar, juru bicara Kementerian kesehatan Mesir, jumlah korban luka-luka dalam bentrokan antara kelompok pendukung dan penentang Mursi meningkat menjadi empat orang.
Para pendukung Mursi menggelar shalat Maghrib berjamaah di depan istana kepresidenan dan mereka berdoa bersama-sama agar krisis saat ini dapat segera terselesaikan.
Laporan sebelumnya menyebutkan, Mursi telah meninggalkan kantornya sejak Rabu pagi pukul 5:30 waktu setempat.