Kamis 06 Dec 2012 15:22 WIB

Uni Eropa Panggil Dubes Israel

Rep: Rr. Laeny Sulistyawati/ Red: Ajeng Ritzki Pitakasari
Beberapa unit perumahan Israel di kawasan Ma'ale Madumim, E1, yang dianggap 'garis merah' oleh dunia internasional.
Foto: REUTERS
Beberapa unit perumahan Israel di kawasan Ma'ale Madumim, E1, yang dianggap 'garis merah' oleh dunia internasional.

REPUBLIKA.CO.ID, BRUSSELS--Uni Eropa (UE) memanggil duta besar Israel mengenai masalah perluasan pemukiman di Tepi Barat dan Yerusalem Timur, Rabu (5/12) waktu setempat.

Juru bicara (jubir) Komisi Eropa, Maja Kocijancic ,mengatakan dubes Israel telah diundang oleh Sekretaris Jenderal Eksekutif European External Action Service (EEAS) lantaran keprihatinan UE.

Beberapa negara UE telah memanggil dubes Israel untuk berkonsultasi, tetapi negara-negara UE  berjuang untuk menyetujui sebuah respon umum terhadap rencana ekspansi pemukiman Israel.

Kocijancic menambahkan, reaksi UE terhadap rencana pembangunan Israel akan tergantung pada sejauh mana Israel mengancam pembentukan negara Palestina yang layak di masa depan.

Sementara itu, jubir sekretaris jenderal UE Catherine Ashton mengatakan pada Ahad (2/12) lalu, bahwa dirinya sangat prihatin mengenai rencana Israel tersebut. UE telah berulang kali berbicara menentang permukiman Israel di tanah Palestina yang menginginkan negara mereka.

Hubungan antara Eropa dan Israel mencapai titik nadir setelah Israel pekan lalu mengumumkan akan memperluas pembangunan pemukiman dalam menanggapi peningkatan status Palestina menjadi negara pengamat non anggota oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Eropa mengecam rencana pembangunan itu sebagai perusak proses perdamaian.

sumber : Reuters
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement