Jumat 06 Apr 2012 15:53 WIB

TPI Jadi Jantung Ekonomi Nelayan

Rep: Ghalih Huriarto/ Red: Dewi Mardiani
Nelayan menata keranjang ikan tangkapan di TPI Muara Angke, Jakarta.
Foto: Wihdan Hidayat/Republika
Nelayan menata keranjang ikan tangkapan di TPI Muara Angke, Jakarta.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta, Didik J Rachbini, berjanji akan menyejahterakan nelayan dengan cara mengembangkan Tempat Pelelangan Ikan (TPI). Didik menyampaikan bahwa TPI penting bagi nelayan. Untuk itu dirinya terjun langsung melihat kondisi TPI Muara Angke pada Jumat (6/4).

Didik menuturkan, TPI adalah jantung perekonomian nelayan. Dengan demikian dirinya akan berjanji akan memberikan perhatian penuh untuk mengembangkan TPI. "Kalau ikan dari hasil melaut langsung dibeli di kapal, harganya murah, tetapi kalau di jual di pelelangan harganya bisa meningkat dua sampai tiga kali lipat," paparnya, Jumat (6/4).

Didik juga menjelaskan, TPI bukan hanya sebagai tempat menjual, tetapi juga mampu sebagai tempat penyimpanan dan pembekuan (Cold Storage). "Kalau nelayan hanya menangkap dan menjual ikan langsung, tidak ada nilai tambah, tetapi kalau nelayan punya cold storage, ini akan meningkatkan kesejahteraan nelayan," ujarnya.

Untuk mengembangkan TPI Didik akan memperbaiki fisik dan sistemnya. Didik mencontohkan seperti TPI di Jepang. "Kalau di Jepang TPI itu bersih, ikannya pun kualitasnya bagus, bahkan ikan tuna bisa dijual seharga mobil kijang. Kalau TPI disini bersih dan bagus, ini akan meningkatkan harga ikan dan memotivasi nelayan," ungkapnya.

Selain melihat kondisi secara langsung, Didik juga turut membeli ikan dan rajungan kepada pedagang. Saat berdialog dengan pedagang, banyak yang mengeluhkan agar harga solar jangan sampai naik, karena itu akan memberatkan nelayan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement