REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Kubu Foke-Nara sedang meningkatkan komunikasi politik ke kandidat yang tidak lolos untuk menjajaki koalisi. 

Hanya saja, menurut Sekretaris Tim Sukses Foke-Nara, Budi Siswanto mengaku belum bisa menyampaikan perkembangan terkait koalisi dengan kandidat atau partai lain. 

"(Koalisi) Tak bisa secepat yang kita bayangkan. Karena mereka ada proses cooling down untuk menurunkan semangat konstituennya. Tak bisa membalikan arah kader yang telah bekerja keras. Jadi mereka memang butuh waktu untuk itu," papar Budi.

Ia mengatakan, memang setiap pemilih itu memiliki independensi tersendiri. Meskipun begitu, dukungan dari kandidat atau partai tetap diperlukan. Setidaknya untuk membuka jalan dan memberikan arah angin kepada basis pemilihnya. 

Setidaknya, ada 500 ribu basis pemilih PKS yang diharapkan akan memihak Foke-Nara. Kemudian, 200 ribuan basis pemilih Faisal Basri, 200 ribuan basis pemilih Alex Noerdin, dan 100 ribuan basis pemilih Hendardji Soepandji.

"Semakin besar dukungan akan memberikan hak suara, semakin besar juga captive market. Jadi setidaknya akan meminmalisasi pemilih yang ragu menentukan pilihan pada putaran kedua nanti," cetusnya.

Pada putaran kedua, lanjutnya, secara institusi tim sukses pun sudah menyampaikan ke konstituen agar tidak membesarkan masalah SARA. Karena itu merupakan isu yang sensitif dan tidak sesuai dengan karakter calon yang diusung yang bersifat plural. 

Ikuti Whatsapp Channel Republika