REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Terpukau. Begitulah yang dialami ratusan warga Mataram saat menyaksikan pagelaran Tari Nusantara, di Lapangan Sangkareang, Mataram, Jumat (7/12) malam. Atraksi tari dari 14 provinsi tersebut, sanggup menghipnotis mata penonton.
Tari Tor Tor Cawan salah satu tarian yang mendapat sambutan meriah. Tarian khas suku Batak, Sumatera Utara ini, memang menarik perhatian.
Tujuh perempuan belia yang membawakannya, bergerak lincah mengikuti irama musik yang menghentak. Yang menyita perhatian, terutama cawan-cawan yang diletakkan di kepala para penari, namun tidak jatuh meskipun mereka bergerak dengan lincahnya.
Bagi masyarakat Batak, tari Tor Tor merupakan ritual tari dengan gerak dinamis. Mangkok yang dibawa oleh setiap penari merupakan tempat suci yang dipercaya dapat menjaga diri dari serangan roh jahat. Ketenangan dan keseimbangan serta konsentrasi sangat dibutuhkan oleh seorang penari Tor Tor Cawan ini.
Hadijah, seorang ibu yang mengajak putrinya menyaksikan pagelaran tari ini, terlihat sangat antusias menjelaskan pada anaknya tentang tari-tarian yang dipertontonkan. ''Bagus sekali, acara ini bisa mengenalkan anak-anak pada budaya kita yang sangat banyak,'' ujarnya.
Sementara Dewi Lazuardi, siswa kelas 4 SD di Mataram yang menyaksikan pagelaran tari tersebut mengatakan, dia sangat senang melihat kostum para penari. ''Pakaiannya bagus-bagus, banyak hiasannya dan berwarna warni, Penarinya juga cantik-cantik,'' kata Dewi.