REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Wakil Gubernur Jawa Barat Dede Yusuf Macan Effendi meninjau instalasi sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah Bantar Gebang, Kota Bekasi, Jumat.
Selain mengecek instalasi sampah, Wagub Jabar juga bermalam di sekitar TPA Bantar Gebang, yakni di kediaman Saimah (80), warga Kampung Ciketing Nomor 26 RT 02 RW05 Kelurahan Ciketing Udik Kecamatan Bantar Gebang, Kota Bekasi, Jabar.
Rumah yang disinggahi oleh Dede Yusuf untuk melepas rasa capeknya ialah berupa rumah bilik bambu dengan WC berdinding terpal plastik dan sampah baliho.
Kehadiran Dede Yusuf tersebut mendapat sambutan antusias dari warga sekitar TPA Bantar Gebang dan Ikatan Pemulung Indonesia (IPI).
"Penghasilan para pemulung sebenarnya lebih besar daripada pegawai, jadi jangan dipandang sebelah mata. Saya tidak sreg dengan sebutan pemulung harus diubah karena termasuk kategori wirausaha," ujarnya.
Ia mengaku tidak asing ketika harus berada di TPA Bantar Gebang, karena semasa menjadi seorang seniman dirinya pernah syuting di lokasi tersebut.
"Saya sudah tidak asing dengan Bantar Gebang, karena saya beberapa kali pernah syuting dan nginap di sini. Jadi sekaligus nostalgia," ujarnya.
Pada kesempatan itu, Wagub Jabar juga menggelar dialog dengan masyarakat dan perwakilan Persatuan Guru Ngaji (Perguji).
Dialog tersebut dilakukan secara informal 'ngampar' menggunakan terpal di pekarangan rumah warga.
Warga tidak menyangka wagub bersedia tidur dekat tumpukan sampah karena selama ini tidak ada pejabat negara yang sudi dan bersedia bermalam di Bantar Gebang.