REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mundurnya Andi Mallarangeng sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga, menyusul penetapannya sebagai tersangka kasus dugaan korupsi Hambalang oleh KPK, dinilai mendapat acungan jempol dari rakyat Indonesia.
Klaim itu dilontarkan politisi Partai Demokrat, Ruhut Sitompul. Dalam dalam diskusi 'Polemik Korupsi di Negeri Ini' yang digelar di Warung Daun, Jakarta, Sabtu (8/12), Ruhut menyatakan sikap Andi banyak didukung dan dipuji rakyat Indonesia.
Sebab, menurutnya sikap Andi berbanding terbalik dengan para pejabat yang terkena kasus korupsi, tapi ogah mundur dari jabatannya. Ruhut mencontohkan beberapa anggota DPR yang terkena perkara korupsi, tapi masih ingin jadi anggota DPR.
"Jangan takut sanksi hukum tapi takut pada sanksi sosial karena bisa kehilangan trust," ujarnya.
KPK mengajukan cekal terhadap tiga orang terkait kasus dugaan proyek Hambalang yaitu Andi Alfian Mallarangeng, Andi Zulkarnain Mallarangeng (Choel) dan M Arif Taufikurahman kepada Dirjen Imigrasi Kemenkumham. KPK telah memastikan penetapan tersangka terhadap Andi Mallarangeng.
Dalam surat permohonan cekal, tertulis KPK sedang melaksanakan penyidikan dalam tindak pidana korupsi terkait pembangunan pengadaan dan peningkatan sarana dan prasarana olahraga di Hambalang pada Tahun Anggaran 2010/2012 yang dilakukan tersangka Andi Alfian Mallarangeng selaku Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) atau pengguna anggaran pada Kemenpora dan kawan-kawan.