Senin 10 Dec 2012 10:49 WIB

Aceng Penuhi Panggilan Polda Jabar

Rep: Djoko Suceno/ Red: Hazliansyah
Bupati Garut Aceng HM Fikri
Foto: Antara
Bupati Garut Aceng HM Fikri

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Bupati Garut, H Aceng Fikri, akhirnya memenuhi panggilan Polda Jabar, Senin (10/12). Sebelumnya Aceng urung memenuhi panggilan pada Jumat (7/12) dengan alasan sakit.

Pemeriksaan yang belangsung mulai pukul 08.30 WIB ini dipimpin Kasubnit Kamneg, Kompol Eka Mulayana.

"Pemeriksaan masih berlangsung. Dia diperiksa masih sebagai saksi atas dugaan kasus penggelapan," kata Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Drs Martinus Sitompul kepada para wartawan.

Seperti diketahui, orang nomor satu di Pemkab Garut ini diperiksa atas dugaan penipuan dan pemerasan yang dilaporkan Asep Kurnia Jaya. Ia dilaporkan karena Asep merasa ditipu Aceng yang pernah menawarinya posisi wakil bupati Garut yang kosong ditinggalkan Dicky Chandra.

Menurut Martinus, dalam pemeriksaan awal Aceng mendapat 17 pertanyaan. Sejauh ini, kata dia, status Aceng juga masih sebatas saksi.

Sekitar pukul 10.30 WIB Aceng sempat keluar ruangan menuju kamar mandi yang berjarak sekitar 10 meter dari ruang pemeriksaan. Saat keluar ruangan dan dicegat wartawan, Aceng belum mau belum berkomentar.

"Nanti saya belum selesai," kata dia yang buru- buru masuk kembali ke ruang pemeriksaan.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement