REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Menteri Sosial, Salim Segal Al Jufri, mengatakan jumlah anak telantar di Indonesia saat ini telah mencapai 4,5 juta jiwa. Mayoritas tersebar di Pulau Jawa.
"Tersebar di Jawa paling banyak. Penduduknya banyak sehingga yang telantar juga banyak," katanya usai menyerahkan bantuan sosial kepada Yayasan Kesehatan Bali (Yakeba) dan Yayasan Kasih Kita (Yakita) di Denpasar, Selasa.
Ia menyampaikan anak-anak telantar itu bukan berarti hidup menjadi gelandangan di jalanan. Mereka umumnya tinggal bersama orang tua.
Mereka dikatakan telantar karena anak-anak tersebut mengalami tumbuh kembang tidak sehat. Mereka tinggal di rumah tidak layak huni, mengalami eksploitasi dari orang tua, hingga kesulitan mendapat akses pendidikan dan kesehatan.
"Anak telantar di Indonesia ada 4,5 juta. Namun, kemampuan di kementerian paling dapat menyasar 200 ribu," ujarnya.