REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Perjalanan kereta api listrik dari Stasiun Besar Bogor dan Cilebut, Rabu (12/12) siang ini akan dibuka dua arah pascaperbaikan rel yang amblas.
Normalisasi perjalanan KRL dilakukan usai uji coba PT.KAI, Selasa (11/12) malam."Setelah dilakukan uji coba tadi malam hasilnya bagus. Insya Allah, siang ini di perjalanan KRL dari Bogor sudah bisa dilalui dua arah," kata Kepala Humas PT KAI (Persero) Daop 1 Jakarta, Mateta Rijalulhaq, di Bogor, Rabu.
Uji coba rel ganda dilakukan di kilometer 45+500 diantara Stasiun Cilebut dan Bojonggede. Proses uji coba dilakukan dengan menggunakan satu rangkaian kereta api listrik yang berlangsung sebanyak dua kali.
Menurutnya, untuk bisa dioperasikan kembali, tahap awal dilakukan pemulihan dan normalisasi jadwal pemberangkatan di Stasiun Besar Bogor yang sempat ditutup selama dua pekan lebih.
"Sebelum dibuka lagi, kita lakukan dulu normalisasi perjalanan dari Stasiun Bogor disesuaikan dengan perjalanan yang sudah ada," kata Mateta.
Mateta menyebutkan, tahap awal dioperasionalkannya lagi perjalanan KRL dari Bogor pihaknya akan melakukan pembatasan perjalanan kereta yang biasanya 92 perjalanan.
Selain itu, selama melintasi jalur di lokasi longsor kereta hanya diperbolehkan melaju dengan kecepatan 5 km per jam. "Kereta masih dibatasi, dari 92 perjalanan yang ada mungkin baru separuhnya yang kita operasionalkan," katanya.