Rabu 12 Dec 2012 22:03 WIB

Flu Burung Masih Disebabkan Itik Lokal

Rep: Meiliani Fauziah/ Red: Ajeng Ritzki Pitakasari
Petugas memusnahkan unggas yang terjangkit flu burung
Foto: Antara
Petugas memusnahkan unggas yang terjangkit flu burung

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Pemerintah daerah diharapkan untuk segera melakukan penyuluhan kepada peternak itik lokal. Ketua Federasi Masyarakat Perunggasan Indonesia, Don Utoyo mengatakan flu burung yang mewabah November lalu hanya mengancam peternak lokal dan pemilik itik rumahan.

"Belum ditemukan kasus serupa pada industri  komersial," ujarnya kepada Republika, Rabu (12/12). Penyebaran virus ini diduga akibat tidak adanya pengawasan ketat terhadap migrasi itik.

Kandang itik yang kurang terjaga kebersihannya juga mendorong penyebaran virus ini. Itik juga bisa tertular melalui pakan dan udara.

 

Wabah flu burung yang marak belakangan ini juga lebih berbahaya dan mematikan dibandingkan kasus sebelumnya. Perubahan genetik menyebabkan virus yang semula tidak berbahaya menjadi ancaman bagi unggas.

"Hasil Balai Besar dan Pemonitoring UPPAI (Unit Pengendalian Penyakit Avian Insfluenza), cluster ini telah berkembang dan terjadi antigenetik drift dan antigenetik shift. " ujar Ketua Masyarakat Ilmu Perunggasan Indonesia, Desianto Budi Utomo ketika dihubungi wartawan, Rabu (12 /12).

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement