REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Sebanyak 200 ribu tenaga kerja ditargetkan bisa terserap dari industri kehutanan.
Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan mengatakan pada tahun 2013, pemerintah menargetkan bisa menciptakan satu juta lapangan pekerjaan baru.
Sekitar 20 persen, kata Zul, diharapkan dikontribusikan melalui industri kehutanan. Sisanya dikontribusikan dari sektor lain yang ada di Indonesia.
“Penciptaan lapangan kerja itu di seluruh sektor. Hitung-hitungan kita sekitar 200 ribu tenaga kerja langsung maupun tidak langsung bisa dari sektor kehutanan,” ujar Zul, Kamis (13/12), usai memberikan penganugrahan Prima Wana Mitra kepada industri kehutanan dan kelompok tani yang berkontribusi pada pengembangan hutan rakyat.
Zul mengatakan kemitraan industri dengan masyarakat dalam pembangunan hutan rakyat sudah mulai berkembang. Berdasarkan evaluasi akhir tahun, sekitar 24 industri sudah melakukan kemitraan dalam hal pengembangan bibit. Bibit yang telah dibagikan sebanyak 12,5 juta.
Kemitraan ini sebagai cara yang cukup efektif untuk mensukseskan gerakan penanaman satu miliar pohon yang bertujuan untuk meningkatkan kontribusi kehutanan terhadap pertumbuhan ekonomi serta perbaikan kualitas lingkungan.
Zul menambahkan, untuk meningkatkan kontribusi sektor kehutanan terhadap pertumbuhan ekonomi, pemerintah menerapkan berbagai program prioritas. Salah satunya revitalisasi pemanfaatan hutan.
Revitalisasi hutan, menurut Zul, didorong dengan perubahan penggunaan bahan baku industri yang semula menggantungkan pada hutan alam menjadi kayu hutan tanaman. “Tren pergeseran itu sudah mulai terlihat,” ujarnya.
Berdasarkan data Industri Primer Hasil Hutan Kayu (IPHHK) tujuh tahun terakhir (2005-2012), pemenuhan bahan baku dari hutan alam cenderung menurun. Pada tahun 2005 penggunaan hutan alam mencapai 20,50 juta meter kubik. Sementara, pada tahun 2011 sudah berkurang menjadi 5,49 juta meter kubik.