Jumat 14 Dec 2012 14:35 WIB

Pengamat: Pemecatan Ruhut untuk Amankan Posisi Anas

Rep: Erik Purnama Putra/ Red: Dewi Mardiani
Ruhut Sitompul
Foto: Republika/Yogi Ardhi
Ruhut Sitompul

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Dipecatnya Ruhut Sitompul sebagai ketua Departemen Komunikasi dan Informasi DPP Partai Demokrat disebutkan sebagai upaya untuk mengamankan Ketua Umum Partai Demokrat, Anas Urbaningrum.

“Ruhut selama ini selalu mengusulkan Anas mundur. Ruhut dikorbankan untuk menjaga soliditas Partai Demokrat kelompok Anas,” kata pengamat politik Universitas Indonesia, Iberamsjah, Jumat (14/12).

Menurut Iberamsjah, Ruhut selama ini menjadi duri dalam daging di internal partai. Sebagai kader Demokrat, kata dia, Si Poltak—julukan Ruhut—terlalu sering membuat gaduh Demokrat.

Tindakannya yang terus melawan arus utama dengan menginginkan Anas lengser mengikuti Andi Mallarangeng, menurut Iberamsjah, membuat petinggi partai marah. “Keputusan pemecatan dibuat untuk mengamankan dan memperkuat posisi Anas,” ujarnya.

Iberamsjah memprediksi, dengan menjadikan Ruhut sebagai kader biasa, Demokrat tidak akan mengalami kerugian apa pun. Pasalnya Ruhut selama ini dikenal sebagai kader yang terlalu banyak bicara dan sering mengeluarkan pendapat yang merugikan partai.

Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
اِلَّا الَّذِيْنَ يَصِلُوْنَ اِلٰى قَوْمٍۢ بَيْنَكُمْ وَبَيْنَهُمْ مِّيْثَاقٌ اَوْ جَاۤءُوْكُمْ حَصِرَتْ صُدُوْرُهُمْ اَنْ يُّقَاتِلُوْكُمْ اَوْ يُقَاتِلُوْا قَوْمَهُمْ ۗ وَلَوْ شَاۤءَ اللّٰهُ لَسَلَّطَهُمْ عَلَيْكُمْ فَلَقَاتَلُوْكُمْ ۚ فَاِنِ اعْتَزَلُوْكُمْ فَلَمْ يُقَاتِلُوْكُمْ وَاَلْقَوْا اِلَيْكُمُ السَّلَمَ ۙ فَمَا جَعَلَ اللّٰهُ لَكُمْ عَلَيْهِمْ سَبِيْلًا
kecuali orang-orang yang meminta perlindungan kepada suatu kaum, yang antara kamu dan kaum itu telah ada perjanjian (damai) atau orang yang datang kepadamu sedang hati mereka merasa keberatan untuk memerangi kamu atau memerangi kaumnya. Sekiranya Allah menghendaki, niscaya diberikan-Nya kekuasaan kepada mereka (dalam) menghadapi kamu, maka pastilah mereka memerangimu. Tetapi jika mereka membiarkan kamu, dan tidak memerangimu serta menawarkan perdamaian kepadamu (menyerah), maka Allah tidak memberi jalan bagimu (untuk menawan dan membunuh) mereka.

(QS. An-Nisa' ayat 90)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement