REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Silaturahmi Nasional Partai Demokrat dinilai menjadi ajang untuk pembenahan dan evaluasi partai untuk ke depan. Antara lain, melakukan perubahan strategi politik partai ke depan.
“Karena kompetisi semakin keras, maka harus atur strategi,” kata Anggota Dewan Pembina Partai Demokrat, Soekarwo saat ditemui di Istana Negara, Jumat (14/12).
Menurutnya, ada banyak hal yang perlu dievaluasi. Ini lantaran, demokrasi yang sekarang berkembang harus diikuti dengan strategi politik yang bisa dilakukan ke depan.
Menurutnya pendekatan struktural tidak lagi tepat dengan kondisi demokrasi sekarang ini.
“Kalau saya, melakukan pendekatan struktural yang sudah tidak tepat itu diubah menjadi pendekatan fungsional di daerah,” katanya.
Artinya, lanjut dia, pendekatan dengan memelihara para pemilih dan calon konstituen baru sudah sepatutnya dilakukan. Partai harus bisa menyentuh dan berbicara tentang kebutuhan dasar masyarakat dan memenuhinya.
“Human touch itu lebih penting. Ya misalnya datang ke masyarakat. Tidak harus berpidato tentang hari dan depan kita seperti apa. Kebutuhan riil-riil saja,” kata Gubernur Jawa Timur tersebut.