Sabtu 15 Dec 2012 07:20 WIB

Mebel Indonesia Mampu Serang Dominasi China

UKM kerajinan rotan (Ilustrasi)
UKM kerajinan rotan (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Produk mebel dan kerajinan Indonesia mampu bersaing di pasar regional dan global karena memiliki keunikan dan keunggulan dibandingkan produk dari negara Asean lainnya.

"Indonesia masih memimpin dengan sentuhan tangan dalam karya kerajinan dan mebelnya, karena di negara Asean lain sudah menggunakan mesin secara total," kata Ketua Umum Asosiasi Industri Permebelan dan Kerajinan Indonesia (ASMINDO), Ambar Tjahyono,  Jumat (14/12).

Maka, pemerintah perlu mendukung usaha Asmindo untuk meningkatkan daya saing produk mebel dan kerajinan Indonesia.  Hal itu, menurut dia, sebagai langkah untuk membangun industri itu sehingga menjadi tuan rumah di negeri sendiri.

"Misalnya produk rotan asli ternyata kalah dengan rotan plastik, itu yang harus diperjuangkan. Jangan sampai rotan asli itu hilang di pasar Indonesia apalagi di luar negeri," katanya.

Ambar mengatakan, Asmindo telah membuat bank desain bagi produk mebel dan kerajinan Indonesia melalui kerjasama dengan perguruan tinggi untuk menghasilkan disain industri. Langkah itu menurut dia bisa meningkatkan daya saing produk industri tersebut, dan otomatis nilai tambahnya menjadi tinggi.

Dia mengatakan, setiap negara di Asean memiliki keunikan dan keunggulan tersendiri, seperti Malaysia unggul di produksi sofa, Indonesia dan Thailand dalam "living style", serta Filipina dalam desain.

 "Tentu kita harus belajar untuk 'menyerang' China sehingga produk kita bisa masuk dan menguasai di sana," katanya.

Sebelumnya Ambar mengatakan total ekspor mebel dan kerajinan Indonesia pada tahun 2012 mengalami penurunan dibandingkan 2011 yaitu dari 1,850 miliar dollar AS menjadi 1,750 miliar dollar AS.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement