Sabtu 15 Dec 2012 10:46 WIB

Pedagang Gorengan di Solo Pakai Bahan Bakar Uang

Rep: Friska Yolandha/ Red: Ajeng Ritzki Pitakasari
Indonesian Rupiah (IDR)
Foto: Reuters/Supri
Indonesian Rupiah (IDR)

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Umumnya pedagang menggoreng jualannya di atas kompor menggunakan bahan bakar minyak tanah atau gas. Tapi di Solo, pedagang tahu  menggunakan bahan bakar uang.

Uang yang dibakar oleh pedagang tersebut berasal dari limbah yang dihasilkan oleh Bank Indonesia wilayah Solo. Dalam sehari limbah yang dihasilkan BI Solo mencapai dua kuintal.

"Limbah ini diminta langsung oleh para pengusaha gorengan," kata Kepala Pimpinan Wilayah Bank Indonesia Solo, Doni P Joewono, dalam sambutannya pada seminar 'Peran BI dalam Mendukung UMKM' di Solo, Sabtu (15/12).

Limbah uang yang digunakan oleh pedagang ini tidak mengalami masalah bahkan justru membantu BI dalam pengolahan limbah kantor. Namun yang dikhawatirkan adalah penggunaan limbah tersebut akan mencemari makanan bila limbah tersebut menempel di bahan makanan. Ini akan terjadi bila menggunaan dilakukan dalam waktu yang cukup lama dan terus menerus.

Untuk itu BI Solo meminta pada Solo Techno Park untuk mengolah limbah uang tersebut menjadi kerajinan seperti kotak batik atau wadah selampai atau tisu.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement