Sabtu 15 Dec 2012 14:37 WIB

Wakatobi Mulai Bangun Dermaga Khusus Kapal Mewah

Wakatobi
Wakatobi

REPUBLIKA.CO.ID, KENDARI -- Pemerintah Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara, mulai membangun dermaga khusus atau marina untuk melayani wisatawan terutama pencinta alam bahari yang ingin membawa kapal mewah sendiri ke daerah tujuan wisata itu.

"Isnya Allah, pembangunan dermaga pelabuhan kapal mewah khusus untuk wisatawan itu sudah bisa rampung dan dapat digunakan tahun depan ketika para peserta Sail Komodo 2013 singgah berlabuh di Wakatobi," kata Bupati Wakatobi Hugua di Kendari, Sabtu (15/12).

Menurut dia, Pemkab Wakatobi membangun pelabuhan kapal mewah tersebut menjawab keluhan paa wisatawan bahari yang pernah ke Wakatobi.

Pada setiap kesempatan berkunjung di Wakatobi kata dia para wisatawan yang membawa kapal sendiri, tidak dapat sandar di pelabuhan umum, karena khawatir kapal mereka berbenturan dengan kapal lain yang bisa menyebabkan cat kapal tergores atau rusak.

"Keberadaan dermaga pelabuhan khusus kapal mewah ini, akan memberi kontrbusi besar bagi pendapatan asli daerah Kabupaten Wakatobi, karena setiap kapal yang berlabuh, akan dipungut retribusi sekitar 50 dollar Amerika per hari," katanya.

Menurut Hugua, selama ini bekerbadaan fasilitas marina di daerah kepulauan tersebut merupakan salah satu faktor penyebab kurangnya minat wisatawan bahari terutama para penyelam yang ingin membawa kapal sendiri untuk berkunjung ke Wakatobi.

Para wisatawan bahari yang ke Wakatobi hanya saat konvoi kapal-kapal `yacth` yang memeriahkan kegiatan Sail Indonesia pada setiap Agustus hingga Oktober.

"Saat berada di Wakatobi, para pemilik kapal hanya melabuhkan kapalnya di tengah laut, tidak jauh dari pantai karena fasiltas dermaga pelabuhan khusus kapal mewah belum tersedia," katanya.

Dengan keberadaan marina di Wakatobi tersebut, selain bisa meningkatkan pendapatan daerah, juga bisa mendorong peningkatan jumlah kunjungan wisatawan yang membawa kapal sendiri di Wakatobi.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement