Ahad 16 Dec 2012 19:17 WIB

Menunggu Hampir Dua Jam, Pesawat Baru Terbang

Rep: Andi Nur Aminah/ Red: Heri Ruslan
Mudik dengan pesawat di Bandara Soekarno Hatta
Foto: Wihdan Hidayat/Republika
Mudik dengan pesawat di Bandara Soekarno Hatta

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Kekesalan Meiliani Fauziah dan sejumlah penumpang pesawat GA0258 tujuan Yogyakarta baru terobati hampir dua jam lamanya.

Pesawat yang harusnya lepas landas dari Bandara Soekarno Hatta pukul 16.30 WIB, baru bisa terbang 18.35 WIB.

‘’Naik ke pesawat memang sudah agak telat. Tapi di pesawatnya kita menunggu lebih dari 1,5 jam,’’ ujar Meiliani. Dia mengabarkan pesawat Garuda yang ditumpanginya akan berangkat lima menit lagi dan akan segera mematikan handphonenya.

Menurut Meiliani, meski sudah ada pengumuman aliran listrik di Bandara Soekarno Hatta sudah menyala kembali, pesawat yang ditumpanginya masih harus menunggu beberapa saat lagi dan mundur dari lokasinya semula. ‘’Yang diprioritaskan pesawat yang akan mendarat dulu,’’ ujar Meiliani.

Sementara itu, Asri Restu penumpang pesawat Lion Air tujuan Semarang juga mengungkapkan kekecewaanya. Menurutnya pesawat Lion Air dengan nomor penerbangan JT0514 yang ditumpaginya, seharusnya berangkat pukul 16.50 WIB. Dia pun harus menunggu di dalam pesawat dengan alasan pemberitahuan yang tidak jelas.

‘’Pemberitahuannya hanya mereka sedang menunggu antrean. Harusnya penumpang bisa mendapatkan informasi yang lebih logis,’’ ujar Asri.

Asri mengatakan, penyampaian dari pramugari hanya meminta penumpang untuk bersabar karena pesawat sedang antri landasan pacu. Padahal, kata Asri, garbarata saja belum dilepas dan masih menempel di dinding pesawat.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement