REPUBLIKA.CO.ID, PAKISTAN -- Pasar Nort Pakistan yang tengah ramai dikunjungi warga kembali diguncang sebuah bom mobil yang meledak tepat ditengah-tengah keramaian, Selasa (18/12). Seperti dikabarkan morningstaronline.com (18/12).
Akibat ledakan tersebut 17 orang tewas dan lebih dari 40 lainnya terluka. Korban yang tewas di antaranya lima orang anak laki-laki serta dua wanita.
Lokasi Nort berada di wilayah barat Pakistan yang berbatasan langsung dengan Afghanistan. Bom meledak di samping sebuah halte bus yang berdekat dengan kantor salah satu pejabat daerah Khyber.
Bom diduga berasal dari gerakan Taliban yang menyerang pejabat pemerintah setempat. Di tempat lain, Taliban juga menembakkan bazoka dan senapan mesin ke arah konvoi tentara Pakistan. Akibat serangan tersebut tiga tentara tewas dan melukai tiga lainnya.
Penyerangan Taliban tersebut diduga karena penentangan mereka terhadap tim vaksinasi polio yang berasal dari luar Lakki Marwat. Sebelumnya, pihak Taliban telah mengeluarkan pernyataannya yang menentang vaksinasi polio.
Taliban mengeklaim petugas kesehatan Pakistan telah bertindak sebagai mata-mata AS untuk memberikan vaksin tersebut kepada warga. Vaksin tersebut diklaim Taliban untuk meracuni warganya dan menyebabkan kerusakan organ tubuh. "Kampanye (vaksin polio) itu mematikan! AS telah meracuni kita." Ungkap seorang juru bicara Taliban di Pakistan, beberapa waktu lalu.