Rabu 26 Dec 2012 08:38 WIB

Pasien Suspect Flu Burung di Semarang Negatif AI

Ilustrasi vaksin flu burung.
Foto: ANTARA
Ilustrasi vaksin flu burung.

REPUBLIKA.CO.ID,SEMARANG--Dinas Kesehatan Jawa Tengah menyatakan pasien suspect flu burung asal Bergas, Kabupaten Semarang dinyatakan negatif avian influenza (AI) berdasarkan hasil pemeriksaan laboratorium.

"Kami juga kirimkan untuk diperiksa di Balitbang Kementerian Kesehatan, Jakarta. Hasilnya kami terima Senin (24/12) sore. Hasilnya negatif juga," kata Kepala Dinkes Jateng dr. Anung Sugihantono di Semarang, Selasa.

Sebelumnya diwartakan, Dinkes Jateng menemukan satu pasien suspect flu burung, yakni laki-laki dewasa berusia 54 tahun asal Sambiroto, Tembalang, Semarang yang dirawat di Rumah Sakit (RS) St ELisabeth Semarang.

Menurut Anung, pihaknya sebenarnya menerima laporan dua pasien suspect flu burung yang berasal dari Jateng, yakni satu pasien yang dirawat di RS St Elisabeth Semarang, dan yang menjalani perawatan di RSUD Soewondo Kendal. Hasil pemeriksaan laboratorium terhadap keduanya menyatakan kedua pasien itu negatif AI.

Ia mengatakan kepastian negatif flu burung itu muncul setelah dilakukan pemeriksaan yang sifatnya konfirmasi, setelah pemeriksaan dengan metode rapid test, diperkuat hasil pemeriksaan dari Balitbang, Kemenkes.

"Penanganan pasien itu sejak dinyatakan suspect sudah dilakukan sesuai tata kelola penanganan flu burung, meliputi perawatan khusus oleh tenaga medis, pemberian obat standar flu burung, hingga ruang isolasi," katanya.

Setelah dinyatakan negatif flu burung, ia mengembalikan prosedur penanganan pasien itu kepada masing-masing RS, misalnya apakah masih perlu menjalani observasi lebih lanjut atas penyakit lain yang diderita.

"Saya dengar pasien yang dirawat di RS St Elisabeth Semarang juga menderita asma. Penanganannya kami serahkan kembali ke RS bersangkutan, termasuk keputusan kapan si pasien boleh meninggalkan RS," kata Anung.

sumber : antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement