REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN -- Presiden Iran Mahmud Ahmadinejad menegaskan bahwa bangsanya tidak akan pernah menyerah terhadap ancaman-ancaman musuh. Ia juga yakin kalau Iran bisa mengatasi semua tekanan politik dengan sukses.
Ahmadinejad melontarkan pernyataan tersebut dalam satu upacara khusus khusus untuk meresmikan proyek-proyek pembangunan, pertanian dan industri di Provinsi Khuzestan, Selasa (25/12) waktu setempat.
Para musuh dengan dalih nuklir Iran mencoba menempatkan banyak tekanan kepada negaranya, kata Ahmadinejad seperti dikutip melalui kantor berita Irna, Rabu (26/12). Padahal langkah itu, kata dia, disadari pihak musuh tidak akan mengarah kemana-mana.
Mengacu pada terobosan ilmiah Iran, ia mengatakan jika Iran akan melanjutkan proyek pembangunan dengan kecepatan yang sama. Bagi Ahmadinejad, para musuh tidak dapat melakukan apa-apa terhadap Iran setelah sanksi lima tahun.
Mengacu pada kekayaan budaya dan peradaban Iran, ia mengatakan sebagian besar musuh-musuh Iran akan dihancurkan di bawah tekanan seperti saat Iran telah membuktikan diri sebagai bangsa yang sanggup melalui hari-hari penuh tantangan.
"Mereka mengatakan bahwa tekanan-tekanan itu bertujuan untuk membawa Iran ke meja perundingan, tetapi, sementara itu, mereka terus ke depan untuk mengancam Iran dan membawa tuduhan tak berdasar terhadap Iran, meskipun tidak berhasil," kata Ahmadinejad.
Bangsa Iran tidak akan menyerah dalam keadaan apapun, katanya. Dia menambahkan bahwa rakyat Iran menyambut kata-kata logis. Namun sejarah membuktikan bahwa bangsa Iran memberikan kata tidak dengan huruf besar untuk semua ancaman dan hinaan.