REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Humas Daerah Operasi 1 (Kahumas Daop 1) PT.KAI Mateta Rizalulhaq mengatakan keputusan penghapusan KRL ekonomi masih dalam rencana dan dilakukan secara bertahap.
Menurut Mateta, PT KAI saat ini telah menghapus rute satu kereta ekonomi Bogor, satu kereta ekonomi Jakarta dan satu kereta ekonomi Tangerang.
"Kereta ekonomi saat ini ada sembilan rangkaian untuk 93 kali perjalanan Jakarta-Bogor dan rencananya tahun 2013 ada penambahan kereta commuter sebanyak 180 unit untuk mengganti perjalanan kereta ekonomi," tambah Mateta.
Mateta menegaskan kalau keputusan penghapusan KRL ekonomi diambil guna mememprioritaskan keselamatan penumpang. Kondisi KRL ekonomi dianggap sangat memprihatinkan sehingga BUMN mengajak penumpang memanfaatkan commuter walau diakui harga karcisnya lebih mahal.
"Rencana penghapusan KRL ekonomi merupakan keputusan dari kantor pusat, alasannya yang utama adalah kami ingin memprioritaskan keselamatan penumpang karena kondisi kereta ekonomi sangat memprihatinkan dan tidak manusiawi lagi, seperti lantai kereta yang berlubang, tidak ada pintu, dan mesin kereta yang sudah tua," kata Mateta di Stasiun Jakarta Kota, Kamis (27/12).
Tarif karcis yang diberlakukan untuk commuter sebagai pengganti ekonomi menurut Mateta akan tetap yaitu Rp 8000 per penumpang sampai Rp 9000 per penumpang sebagaimana tarif commuter yang sekarang.
"Untuk masalah penetapan tarif karcis, kami akan sesuaikan dengan tarif karcis commuter sekarang. Sebenarnya tinggal masyarakat memilih transportasi aman dengan harga Rp 8000 atau transpotasi murah tapi tidak bisa menjamin keselamatan mereka," katanya.