REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK – Daging ditemukan babi di sebuah taman di Kota New York, Amerika Serikat, jelang shalat Idul Fitri 1433 H lalu.
Dugaan sementara, daging itu merupakan bentuk kejahatan rasial terhadap komunitas Muslim. Kepolisian New York (NYPD) pun turun mengusut siapa pelakunya.
Juru Bicara Dewan Hubungan Amerika-Islam (CAIR) New York, Cyrus McGoldrick, mengatakan sekitar 1.500 jamaah mendatangi New Diro Beach Park, Pulau Staten.
Mereka menemukan daging babi mentah bertebaran di taman. "Masalah ini masih dalam penyelidikan," kata dia seperti dikutip Reuters.com, Selasa (21/8).
Insiden ini merupakan yang terbaru. Dalam beberapa pekan terakhir, sejumlah Masjid mengalami serangan rasial. Di Joplin, sebuah masjid terbakar. "Ini bentuk sentimen anti-Islam yang tidak menginginkan kita merasa diterima," ujar McGoldrick.
Komisioner NYPD, Raymond Kelly, mengatakan kepolisian telah melakukan penyelidikan masalah itu. Untuk saat ini, ada pihak yang menginginkan daging babi itu agar dilihat para jamaah.
Beberapa hari kemudian, surat kabar 'New York' mengaku menerima telepon dari pihak yang mengaku membuang daging babi di New Diro Beach Park, Pulau Staten, tempat umat Islam melaksanakan shalat Idul Fitri.
Penelepon itu mengatakan sengaja membuang daging itu untuk memberi makan burung camar dan rakun.
Seperti dikutip Abcnews.com, Kamis (23/8), sang penelepon mengaku tidak bermaksud untuk menyinggung umat Islam. "Tidak ada maksud demikian," ujarnya. Ketika ditanya, apakah ia akan memenuhi panggilan Kepolisian New York (NYPD), ia tak menjawab.