REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO -- Nama mantan Sekjen Liga Arab, Amr Moussa disebut sebagai salah satu tokoh yang berencana mengkudeta posisi Mohamed Mursi sebagai Presiden Mesir. jaksa Mesir bahkan sudah bersiap memeriksa Moussa atas tuduhan ini. Tuduhan terhadap Moussa tidak terlepas dari perannya sebagai salah satu pemimpin kelompok oposisi Mesir.
Terkait tuduhan ini, Moussa belum mau berkomentar. Lewat juru bicaranya, pihak Moussa belum mengiyakan atau membantah soal rencana kudeta. Mantan Menteri Luar negeri Mesir ini mengaku masih menunggu kebebenaran perihal investigasi terhadap dirinya. "Sampai saat ini belum ada pemberitahuan remi tentang adanya tuduhan (kudeta) atau soal pemeriksaan dari aparat berwenang," ujar juru bicara Moussa Yara Khallaf.
Sebelumnya, sejumlah jaksa papan atas Mesir mengatakan bahwa kelompok oposisi punya rencana untuk menggulingkan Mohamed Mursi dari posisinya sebagai Presiden. Tuduhan yang disampaikan jaksa Mesir langsung diarahkan pada tiga pemimpin oposisi, Mohamed ElBaradei, Amr Moussa, dan Hamdeen Sabahi.
Ketiga tokoh oposisi ini dianggap berlindung di balik isu protes terhadap konstitusi. ketiga tokoh oposisi ini menjadi motor dalam aksi demonstrasi besar-besaran menentang konstitusi baru Mesir. Akibat aksi kelompok oposisi ini, sejumlah orang terluka, termasuk puluhan orang pendukung pemerintahan Mursi di Iskandariah.