REPUBLIKA.CO.ID, KUNINGAN -- Sebanyak 12 rumah warga dan sebuah masjid di RT 11 dan RT 12 RW 03 Dusun Bangbayang Desa Bungurberes, Kecamatan Cilebak, Kabupaten Kuningan, ambruk diterjang langsor, Jumat (28/12).
Sementara puluhan rumah lainnya terancam mengalami kondisi serupa.
Salah satu warga, Ridwan, mengungkapkan, peristiwa tersebut terjadi menjelang waktu Subuh, atau sekitar pukul 04.00 WIB. Padahal, saat itu tidak sedang turun hujan.
''Hujan justru terjadi dua hari sebelumnya secara berturut-turut,'' ujar Ridwan.
Namun, menjelang Subuh, warga mendengar adanya suara yang bergemuruh dari atas bukit. Ternyata, hujan deras dan angin kencang yang terjadi sehari sebelumnya menyebabkan perbukitan yang mengelilingi kampung tersebut mengalami longsor.
''Mendengar suara gemuruh, warga langsung berlarian dari dalam rumah untuk menyelamatkan diri,'' kata Ridwan.
Hal senada diungkapkan seorang warga yang tinggal di RT 11 RW 3 Blok Bangbayang, Karna. Dia menyatakan, warga segera berlari ketika mendengar suara mencurigakan dari atas bukit. "Alhamdulillah tidak ada korban jiwa,'' tutur Karna.
Meski bersyukur tidak menjadi korban dalam peristiwa itu, namun Karna dan 28 jiwa lainnya yang menghuni 12 rumah terkena longsoran, terpaksa harus mengungsi. Mereka tidak lagi bisa tinggal di rumah mereka yang telah rusak parah.
Kuwu Desa Bungurberes, Sudiana, menjelaskan, warga yang rumahnya terkena longsoran diungsikan di rumah warga lainnya di RT 9. Pasalnya, daerah itu dinilai relatif aman dari ancaman longsor.
Sudiana menyebutkan, desa yang dipimpinnya itu memang telah ditetapkan sebagai daerah yang rawan longsor sejak 2010. Pasalnya, saat itu sudah ada tanah yang merenggang sekitar 300 meter.''Ternyata ancaman longsor itu benar-benar terjadi,'' katanya.
Sudiana menambahkan, saat ini masih ada sekitar 90 rumah warganya yang terancam longsor. Bahkan, dari jumlah tersebut, ada 26 rumah di RT 12 yang sengaja dikosongkan karena sangat rawan tertimpa longsor.''Kami butuh bantuan relokasi bagi warga yang rumahnya terancam longsor,'' ujarnya.