REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO-- Salah satu tokoh Ikhwanul Muslimin, Khairat Al-Shater menyerukan kepada pemerintah agar mewaspadai kelompok radikal Islam di Mesir. Aksi itu dilakukan sebagai usaha untuk menjaga toleransi antar sesama masyarakat Mesir.
Karenanya, Shater meminta pemerintah Mesir untuk lebih mengontrol tayangan di media. Menurutnya, tayangan yang mengandung konten radikalisme harus dihapus. Sebaliknya dia juga meminta pemerintah Mesir untuk mengawasi media liberal yang dimotori oleh kelompok oposisi.
"Shater juga meminta kepada nggota IM agar berusaha memprosikan kepada media soal kebijakan pemerintah secara jealas," tulis Aljazeera. Menurut salah satu tokoh IM ini, Mesir harus menjadi negara Islami yang toleran. Dia menyadari kalangan Islam radikal berpotensi sebagai ancaman di masa depan.
Shater sendiri dikenal sebagai tokoh Ikhwanul Muslimin yang sempat maju sebagai calon Presiden. Namun, Shater harus terpental saat proses seleksi calon Presiden Mesir.