REPUBLIKA.CO.ID, KABUL -- Lebih dari 1.000 prajurit Afghanistan tewas dalam perang pada tahun ini. Jumlah tersebut merupakan yang tertinggi dalam satu tahun sejak pemberontakan Taliban meletus 11 tahun lalu, setelah mereka digulingkan dari kekuasaan.
"Dalam sembilan bulan terakhir, 906 prajurit Angkatan Darat Afghanistan tewas. Pada 2012 sebanyak 1.056 prajurit tewas," kata juru bicara Kementerian Pertahanan Afghanistan Jendral Mohammad Zahir Azimi kepada wartawan di Kabul.
Militer Afghanistan memikul tanggung jawab yang semakin besar sebelum penarikan pasukan NATO pada 2014.
Azimi mengatakan, militer kini mengambil peranan utama dalam pengamanan di lebih dari 75 persen wilayah negara, namun ia menambahkan bahwa Afghanistan memerlukan peralatan yang lebih baik dan perlindungan terhadap ranjau darat untuk menghentikan jatuhnya korban.