REPUBLIKA.CO.ID,WASHINGTON--Amerika Serikat menyatakan sangat cemas atas keamanan yang memburuk di Republik Afrika Tengah. AS mendesak pemberontak menghentikan gerak mereka ke ibu kota Bangui.
"Kami mengimbau aliansi pemberontak menghentikan permusuhan dan gerakan menuju ibu kota. Kami juga mendesak pemberontak menjamin keselamatan penduduk sipil," kata juru bicara Departemen Luar Negeri Victoria Nuland dalam satu pernyataan.
Pemberontak di Republik Afrika Tengah (CAR) Senin berikrar akan merebut kota penting terakhir sebelum ibu kota itu dan mengulangi seruan mereka kepada presiden mundur, menyuarakan skeptisme mengenai janjinya untuk melakukan konsesi-konsesi.
Koalisi pemberontak Seleka, yang merebut banyak kota di negara itu dalam satu gerak maju tiga pekan 160 km dari Bangui, mengatakan seruannya pengunduran diri Presiden Francois Bozize itu sehubungan dengan satu gerak maju pasukan pemerintah ke arah posisi-posisi pemberontak.
Nuland mengatakan Washington menyerukan pemerintah CAR menjamin pasukan keamanannya menghormati hak asasi manusia. Ia menyatakan, AS cemas atas penahanan dan penculikan ratusan orang yang adalah para anggota etnik yang punya hubungan dengan aliansi pemberontak Seleka.