REPUBLIKA.CO.ID,WASHINGTON--Menteri Pertahanan Amerika Serikat Leon Panetta mendesak konggres untuk mencegah pemotongan anggaran pertahanan yang akan terjadi jika para anggota legislatif dalam dua bulan ini gagal menyepakati bagaimana mengurangi defisit anggaran.
Namun kepala Pentagon tersebut di sisi lain menyambut baik kesepakatan fiscal cliff yang mencegah pemotongan anggaran secara otomatis. Pemotongan anggaran secara otomatis dapat memukul pengeluaran militer dan menyebabkan konsekuensi yang merusak.
"Jika konggres tidak bertindak, Departemen Pertahanan akan dipaksa mengambil tindakan dramatis yang mengganggu misi kami," kata Penetta dalam sebuah pernyataan, Rabu, (2/1).
Konggres, ujar Paneta, telah mencegah kemungkinan hasil terburuk dengan menunda pemotongan anggaran secara otomatis (atau dikenal dengan 'sequestration') selama dua bulan. Namun sayangnya, ancaman itu tetap ada.
"Yang sekarang ini diperlukan adalah menghilangkan ancaman itu dengan menerapkan pengurangan defisit yang seimbang," kata Penetta.
Menurut Paneta, Departemen Pertahanan sudah memotong rencana pengeluaran sebanyak 487 milyar dolar AS dalam 10 tahun mendatang. Namun 'hantu' pemotongan anggaran otomatis membuat departemen yang dipimpinnya kesulitan membuat rencana anggaran. "Kami membutuhkan stabilitas untuk anggaran masa depan," katanya.
Konggres mengadakan voting selama semalam suntuk untuk menghindari kenaikan pajak berjenjang bagi rakyat Amerika Serikat dan pemotongan belanja negara otomatis yang mengancam negara itu kembali ke masa resesi ekonomi.