Kamis 03 Jan 2013 19:52 WIB

Ketua FPPP: Kecelakaan tak Ada Hubungan dengan Politik Hatta

Red: Ajeng Ritzki Pitakasari
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Hatta Rajasa (tengah) bersama istrinya Okke Rajasa (kanan) memberikan keterangan terkait kecelakaan yang dialami oleh putranya Muhammad Rasyid Amirullah Rajasa di kediamannya, Jakarta, Selasa (1/1) malam.
Foto: ANTARA/Dhoni Setiawan
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Hatta Rajasa (tengah) bersama istrinya Okke Rajasa (kanan) memberikan keterangan terkait kecelakaan yang dialami oleh putranya Muhammad Rasyid Amirullah Rajasa di kediamannya, Jakarta, Selasa (1/1) malam.

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO--Peristiwa kecelakaan yang melibatkan putra Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa diharapkan tak dipolitisasi. Imbauan itu disampaikan ketua Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) DPR RI Hasrul Azwar

"Kecelakaan lalu lintas tersebut merupakan musibah yang bisa dialami siapa saja, dan tidak ada hubungannya dengan karier politik Hatta Radjasa," kata Hazrul Azwar melalui siaran persnya, Kamis.

Menurut Hazrul, jika kasus kecelakaan lalu lintas tersebut dikaitkan dengan karier politik Hatta Rajasa, dikhawatirkan bisa menimbulkan kegaduhan politik. Kecelakaan lalu lintas, menurut dia, bisa terjadi pada siapa saja dan kebetulan kali ini terjadi pada putra bungsu Menko Perekonomian.

Ia juga mengkritik sikap yang mengaitkan kasus kecelakaan dengan rencana pengusulan Hatta Rajasa sebagai calon presiden pada Pemilu 2014. "Jika ada pihak-pihak yang sengaja memanfaatkan musibah tersebut untuk meredam langkah Hatta Rajasa, hal itu tidak memiliki etika politik," katanya.

Wakil Ketua Umum DPP PPP ini mengingatkan semua pihak agar berempati pada musibah tersebut, bukan malah mempolitisasi. Menurut dia, musibah kecelakaan yang merenggut korban jiwa tersebut, bukan disengaja dan tidak dikehendaki siapa pun.

Pada kesempatan tersebut, Hazrul Azwar meminta pihak kepolisian menangani kasus kecelakaan tersebut sesuai dengan prosedur, secara proporsional, transparan, dan akuntabel, agar publik mengetahui bahwa penegakan supremasi hukum tidak terpengaruh status sosial dan jabatan.

"Kepolisian juga harus memperlihatkan independensi dalam bekerja tanpa terpengaruh intervensi oleh pihak mana pun," katanya.

Menurut Hazrul, kepolisian harus bisa menunjukkan kepercayaan masyarakat bahwa supremasi hukum ditegakkan secara adil, termasuk terhadap putra seorang pejabat negara.

Hasrul juga memberikan apresiasi kepada Hatta Rajasa yang menyerahkan proses hukum kasus kecelakaan lalu lintas yang menimpa putra bungsunya ke kepolisian.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement