Sabtu 05 Jan 2013 17:02 WIB

1.200 Rumah di Barito Utara Terendam Banjir

  Warga melintas saat banjir merendam rumah mereka di Kampung Poncol, Kelurahan Bukit Duri, Kecamatan Tebet, Jakarta Selatan, Senin (24/12).  (Republika/Prayogi)
Warga melintas saat banjir merendam rumah mereka di Kampung Poncol, Kelurahan Bukit Duri, Kecamatan Tebet, Jakarta Selatan, Senin (24/12). (Republika/Prayogi)

REPUBLIKA.CO.ID,MUARA TEWEH--Sebanyak 1.200 bangunan di enam kecamatan di Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah, terendam banjir akibat meluapnya Sungai Barito.

"Rumah warga itu terendam banjir dengan ketinggian air bervariasi antara 0,5 - 1,5 meter," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Barito Utara Guntur Pardede di Muara Teweh, Sabtu.

Guntur mengatakan, bangunan yang terendam banjir itu bukan saja di sejumlah desa pinggir Sungai Barito tapi juga di Kota Muara Teweh sehingga aktivitas masyarakat mulai terganggu, bahkan sebagian toko terutama di pinggir sungai tutup akibat terendam banjir.

Banjir akibat hujan lebat yang melanda wilayah hulu yaitu wilayah Kabupaten Murung Raya ini juga merendam 17 unit sekolah,13 rumah ibadah, puskesmas lima unit, kantor desa satu unit dan pasar tiga desa.

"Kami kini sedang mengumpulkan dan memantau ke sejumlah lokasi banjir dan memberlakukan siaga darurat mengajak komponen masyarakat untuk waspada terhadap banjir ini," katanya.

Banjir yang merendam sejumlah kawasan di Muara Teweh dijadikan tempat bermain bagi anak-anak, remaja dan dewasa.

"Banjir yang melanda daerah ini bukan ancaman bagi kami, bahkan menjadi tempat bermain terutama sore hari," kata salah seorang warga Muara Teweh Eveready Noor.

Kawasan yang terendam banjir dan banyak menjadi tujuan bagi warga Muara Teweh adalah kawasan perdagangan Jalan Panglima Batur Muara Teweh, selain itu Jalan Merak dan Jalan Imam Bonjol serta Jalan Dahlia.

Tinggi air di sejumlah kawasan itu bervariasi antara 0,5 sampai 1 meter sehingga selain menjadi tempat bermain juga warga setempat menggunakan sarana perahu kayuh (jukung) untuk mendatangi kawasan yang terendam banjir.

"Kawasan Jalan Panglima Batur dan Jalan Sengaji menjadi tempat yang disenangi warga untuk bermain air dan lainnya," kata dia.

sumber : antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement