REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN – Menteri Kehutanan, Zukifli Hasan, mengajak Pondok Pesantren Muhammadiyah se-Indonesia berwirausaha dengan cara menanam pohon.
Pasalnya, selain peluang bisnis, penanaman pohon juga dapat memperbaiki siklus alam.
Zulkifli mengatakan banyak peluang usaha yang harus dilihat masyarakat dalam upaya penanaman pohon.
Meskipun hasilnya baru bisa diperoleh dalam kurun waktu yang cukup lama, namun dengan mengembangkan sumber daya alam, warga dinilai tengah berupaya menyelamatkan lingkunganya.
“Selain itu, usaha tersebut juga bisa memberikan kesempatan kerja bagi masyarakat yang menganggur,” ujarnya, Sabtu (5/1).
Karena itu, dia sangat mendukung adanya pembinaan materi kewirausahaan bagi santri pondok pesantren (ponpes). Pasalnya, selain dapat diandalkan dalam hal keagamaan, lulusan ponpes juga dapat mengembangkan usaha pengelolaan alam secara mandiri.
Lalu, bila para santri tersebut tertarik dengan bisnis penanaman pohon, Kementerian Kehutanan akan memberikan arahan melalui fasilitas usaha kehutanan. Di antaranya melalui program hutan tanaman rakyat, hutan desa, pinjaman badan layanan umum, dan bantuan perkreditan rakyat.
“Untuk badan layanan umum, kami menyediakan pinjaman Rp 20 juta per hektare, dengan pengembalian jangka panjang selama sembilan tahun,” kata Zulkifli.