REPUBLIKA.CO.ID,UNGARAN—Setelah ditemukan akhir Desember lalu, vaksin baru avian influenza (AI) clade 2.3.2 segera diproduksi massal. Diperkirakan vaksin ini sudah beredar di pasaran, awal Februari, mendatang.
Menyusul ditemukan masterseed (benih induk) vaksin ini, Direktorat Jenderal (Ditjen) Peternakan dan Kesehatan Hewan, Kementrian Pertanian RI segera memproduksi massal. “Paling tidak butuh waktu 35 hari untuk memperbanyak vaksin baru ini,” ujar Direktur Jendral Peternakan dan Kesehatan Hewan, Kementrian Pertanian, Syukur Iwantoro di Ungaran, akhir pekan ini.
Menurut Syukur, para peneliti di sejumlah Balai Besar Veteriner (BBV), Balai Penyidikan dan Pengujian Veteriner (BPPV), pakar dan komisi ahli kesehatan hewan di Indonesia telah menemukan benih induk vaksin dengan kode I-B.
Vaksin dengan isolat lokal dari Sukoharjo, Jawa Tengah ini segera diproduksi massal. Hasil pertemuan dengan sejumlah perusahaan pembuat vaksin agar secepatnya memperbanyak vaksin sebelum didistribusikan ke seluruh Indonesia. ”Dengan estimasi kebutuhan waktu hingga 35 hari, jika tidak ada hambatan awal pekan Februari 2013 vaksin baru sudah beredar di masyarakat,” ujarnya.
Meski begitu, selama vaksin diproduksi massal, pihaknya tetap mewajibkan pemilik ternak untuk melakukan upaya biosecurity, depopulasi, pengawasan lalu lintas termasuk penggandangan ternak serta menjaga kebersihan kandang.