REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON -- PT Kereta Api Indonesia minta Pemerintah Kota Cirebon serius mengatasi nasib sejumlah pedagang asongan yang sering berjualan di atas gerbon dan Stasiun.
Manager Humas PT KAI DAOP III Cirebon, Sapto Hartoyo, kepada wartawan di Cirebon, Senin, menuturkan, keberadaan dan kelangsungan nasib sejumlah pedagang asongan bukanlah menjadi tanggungjawab pihaknya. Tapi Pemerintah Kota Cirebon harus serius menangani mereka.
"Penanganan pedangan asongan menjadi tugas pemerintah Kota Cirebon melalui Dinas Sosial, Tenaga Kerja, dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans). Sebelumnya pihaknya sudah melakukan himbauan," katanya.
Ia menambahkan, kenyamanan dan keamanan bagi penumpang lebih utama. Kebijakan tersebut sudah menjadi ketentuan PT KAI, meski dampaknya mereka akan kehilangan pekerjaan.
Dikatakannya, sejauh ini pihaknya sudah memberikan kebijakan khusus di wilayah DAOP III Cirebon, dengan tetap memberikan izin jualan di stasiun Parujakan. Namun, tiga bulan mendatang, pihaknya pastikan stasiun parujakan bersih pedagang asongan.