Senin 07 Jan 2013 22:40 WIB

Obama Tunjuk John Brennan Jadi Direktur CIA

Presiden Barack Obama terharu saat menyampaikan pidato duka cita di Gedung Putih, Washington, atas penembakan di sekolah dasar di Connecticut, AS, Jumat (14/12) waktu setempat.
Foto: AP
Presiden Barack Obama terharu saat menyampaikan pidato duka cita di Gedung Putih, Washington, atas penembakan di sekolah dasar di Connecticut, AS, Jumat (14/12) waktu setempat.

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Presiden Amerika Serikat Barack Obama, Senin, akan menominasikan penasihat kontraterorisme Gedung Putih John Brennan sebagai direktur CIA, menurut seorang pejabat pemerintah resmi.

"Brennan memiliki kepercayaan penuh dan keyakinan dari presiden," kata pejabat itu, yang berbicara dalam kondisi anonim kepada AFP. "Selama empat tahun terakhir, ia telah terlibat dalam hampir semua masalah keamanan utama nasional dan akan mampu memimpin CIA."

Nominasi itu terjadi pascasejumlah perubahan yang dilakukan oleh Obama dalam tim kebijakan luar negeri dan keamanan, setelah bulan lalu mengumumkan jika ia memilih Senator AS John Kerry untuk menggantikan Hillary Clinton sebagai Menteri Luar Negeri.

Pejabat itu juga telah menegaskan bahwa presiden pada Senin akan menunjuk mantan Senator AS Chuck Hagel sebagai menteri pertahanan baru untuk menggantikan Leon Panetta.

Pejabat AS itu mengatakan Brennan, 57, dipilih karena "pengabdian dan catatan karirnya yang luar biasa," termasuk beberapa dasawrasa bertugas di badan intelijen AS dan akan mampu menjadi "seorang direktur yang luar biasa dari CIA."

"Sejak peristiwa 9/11, ia telah berada di garis depan dalam perang melawan Alqaidah," kata pejabat itu.

"Selama empat tahun terakhir, ia telah terlibat dalam hampir semua permasalahan keamanan nasional utama, dan akan dapat memimpin CIA," kata pejabat itu yang menambahkan bahwa Brennan - yang akan mengambil alih kepemimpinan badan intelijen itu setelah pengunduran diri David Petraeus menyusul skandal seks - "memiliki kepercayaan dan keyakinan dari presiden." 

sumber : Antara/ AFP
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement